Bocah Kakak Beradik Pemakan Pasir Gizi Buruk

Bocah Kakak Beradik Pemakan Pasir Gizi Buruk
Kakak beradik Rizki (8) dan Rio Jaya Saputra (4), warga di Desa Olo, Nagari Sunur, Kecamatan Nan Sabaris, Padangpariaman, Sumatra Barat, yang suka memakan pasir, ternyata menderita gizi buruk.

"Gizi anak saya memang kurang karena kami tak punya uang untuk membeli makanan bergizi. Selain itu, entah kenapa kedua anak saya juga suka makan pasir," kata ibu dua bersaudara itu, Marnis, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Pariaman, Selasa (29/5).

Marnis yang mengaku sehari-hari bekerja membuat tikar pandan tidak sanggup memberikan makanan bergizi kepada anak-anaknya, termasuk membawanya berobat ke rumah sakit karena tidak memiliki Jamkesmas. Bidan setempat yang melihat kondisi Rizki dan Rio langsung merujuknya ke RSUD Pariaman.

Dokter Anak RSUD Pariaman dr Robert Simanjuntak menyatakan, berdasarkan hasil diagnoasa kedua bocah itu menderita gizi buruk jenis Marasmic-kwarsiorkhor. "Ini termasuk gizi buruk stadium berat, sangat kekurangan gizi, protein, dan energi," katanya.

Berdasarkan hasil labor, kata dia, kedua anak itu juga mengalami kekurangan protein berat. "Secara medis perawatan butuh waktu dua sampai tiga bulan melalui proses stabilisasi, transisi, dan rehabilitasi," katanya.

Pihak rumah sakit kini berupaya mengobati kedua anak itu tanpa melalui program Jamkesda maupun Jamkesmas. "Berdasarkan hasil ronsen, kedua anak itu ternyata setiap hari makan pasir karena kekurangan makanan. Saat dirawat, mereka makan nasi lahap sekali," katanya.