Ingin Bidan PTT, Warga Kuansing Tertipu Rp 24 Juta

Seorang warga Kuansing menderita kerugian Rp 24 juta. Ia menjadi korban penipuan, seseorang yang menjanjikannya sebagai bidan PTT.

Riauterkini-PEKANBARU-banyak cara bagi orang mencari kesempatan untuk mencari uang. Bagi yang tidak hati hati, niscaya akan menjadi korbannya.

Hal ini terjadi buat Farani Nurul Hajar (21), warga Desa Beringin Jaya RT 11 RW 5, Kecamatan Kuantan Sengingi Hilir, Kabupaten Kuansing. Keinginannya untuk mendapatkan pekerjaan akhirnya berujung sial. Bahkan puluhan juta uangnya raib. Ujung ujungnya, Farani yang telah menjadi korban penipuan calo itu, membuat laporan kepolisi.

Kepada polisi korban menuturkan, dirinya yang selesai menamatkan kuliah di Akedemi kebidanan, ditawari seseorang untuk bekerja sebagai bidan pegawai tidak tetap (PTT) di Kota Pekanbaru.

Waktu itu tanggal 10 januari 2012 lalu, sekitar pukul 11.00 WIB. Melalui teman korban, Rahmatul Hidayat. Korban bertemu dengan pelaku Yulia Safitri (26) di Jalan Jendral Sudirman samping Purna MTQ.

Dalam pertemuan itu, pelaku bisa membantu korban menjadi bidan PTT di Pemko Pekanbaru, yang otomatis korban sanggup memberi uang pelicin sebagai biaya administrasi (ADM) sebesar Rp 24 juta.

Ucapan janji pelaku itu disanggupi oleh korban, dan beberapa hari kemudian, korban menyerahkan uang tersebut kepada pelaku.

Namun setelah korban menyerahkan semua kelengkapan ADM nya. Hingga sekarang janji pelaku tak terbukti. Jangankan diterima menjadi bidan PTT, dipanggil untuk test saja korban tidak ada. Bahkan lebih menyakit, keberadaan pelaku juga tidak diketahui. Hingga akhirnya korban membuat laporan tindak pidana penipuan.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Syarif Pandiangan ketika dikonfirmasi wartawan Ahad (20/5/12) siang, membenarkan adanya laporan kasus penipuan yang diterima pihaknya.

" Saat ini laporan tersebut sedang ditindak lanjuti pihaknya," ujar Pandiangan.***(har)

0 comments:

Post a Comment

Tidak lengkap rasanya Jika berkunjung tanpa meninggalkan Komentar disini: